Sungguh terasa sekali kemeriahanya, sungguh sekali terasa bahwa kita sangat bersyukur atas apa yang sudah kita peroleh dari para pahlawan, dari perjuangan mereka untuk kita...
Tapi sekarang semua kelihatan tenang-tenang saja, mungkin kesibukan 20 tahun yang lalu masih ada sebagian, tapi suasananya dan rasanya sungguh sangat berbeda...
Ekonomi, itu alasan utama kata beberapa orang. Sebagin lagi bilang 17an sudah tidak sesakral dulu, alasannya sekarang sudah tidak ada lagi rasa menghormati, jangankan menghormati orang lain, menghormati diri sendiri aja mungkin kita sudah tidak tahu caranya.
Ya...ya...ya...mungkin itu sangat bisa kita pahami, lihat aja sekarang:
Katanya kita merdeka tapi untuk dapat memenuhi kebutuhan aja susahnya minta ampun, cari uangnya susah...buangnya gampang sekali, apa karena kita makin bodo gak bisa atur uang kita, atau memang keadaan sekarang yang memang benar-benar susah sehingga kita merasa dibodohi keadaan, ataukah para pemimpin negeri ini juga bingung harus berbuat apa dengan keadan kita....
Tidak ada rasa saling menghormati sangat bisa kita lihat setiap hari di tv, hampir tiap hari kita selalu disuguhi para elite kita saling perang mulut untuk mempertahankan kebenaran masing-masing...katanya sih transparansi...tapi apa iya...kebenaran untuk umum atau untuk sebagian orang...hee.hee.hee.. (jawab aja sendiri)
Kemudian yang tidak kalah hebatnya...beberapa publik figur kita berani mempertontonkan adegan mesum yang ditonton hampir semua rakyat negeri ini...
Ya..mungkin itu yang diartikan sebagai kemerdekaan, tapi kata guru SMP saya dulu katanya kemerdekaan seseorang itu yang membatasi adalah kemerdekaan orang lain dan norma yang ada dimasyarakat dimana kita berada atau tinggal, mungkin guru saya salah ya....
Tapi apapun keadaan masyarakat kita saat ini, mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk menjaga keharmonisan negeri ini, kebinekaan bangsa ini, dan menumbuhkan semangat saling menghormati dan menghargai, mari kita awali perubahan ini dari kita....MERDEKA...